Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan praktikum Biologi di SMA Negeri se kota Palangkaraya. Metode yang digunakan adalah gabungan antara metode kualitatif dan metode kuantatif (mixedmethod). Kendala pelaksanaan praktikum biologi yang ditemukan, yaitu (1) fasilitas laboratorium tidak lengkap, banyak peralatan yang rusak, bahan yang kadaluwarsa, laboratorium digunakan juga untuk kegiatan selain praktikum dan ada alat/bahan yang tersedia tapi tidak pernah digunakan sebagaimana fungsinya (2) dukungan sekolah terhadap kegiatan praktikum masih bersifat dukungan moril dan dukungan pendanaan kerjasama dengan komite sekolah masih belum mencukupi kebutuhan pelaksanaan praktikum, sehingga seringkali guru dan siswa secara swadaya membawa sendiri kekurangan bahan yang diperlukan (3) pengelolaan laboratorium biologi ditugaskan pada salah satu guru biologi dan tidak ada sekolah yang memiliki laboran serta teknisi laboratorium, pengelola laboratorium tidak pernah mengikuti pelatihan manajemen laboratorium dan kegiatan sejenisnya (4) pada tahap pelaksanaan mobilitas siswa yang cukup tinggi dalam kegiatan praktikum memerlukan perhatian lebih dari guru (5) tidak ada jadwal khusus untuk kegiatan praktikum (6) Kesulitan siswa dalam pelaksanaan praktikum adalah kurang menguasai konsep yang dipraktikumkan, kurang terampil dalam menggunakan alat praktikum karena memang kurang terbiasa, sulit bekerjasama dalam kelompok dan kurang berminat membuat laporan praktikum.
展开▼